Fume Hood Series

Pengertian Lemari Asam (Fume Hood) dan Cara Penggunaannya

Pengertian Lemari Asam (Fume Hood)

Lemari asam laboratorium, atau sering disebut sebagai fume hood dalam bahasa Inggris, adalah salah satu perangkat penting dalam laboratorium yang dirancang khusus untuk melindungi pengguna dari paparan bahan kimia berbahaya. Fungsi utama lemari asam adalah mengendalikan dan mengeluarkan uap, gas, asap, atau partikel yang berpotensi berbahaya yang dihasilkan selama proses eksperimen atau penanganan bahan kimia. Lemari ini bekerja dengan cara menarik udara dari dalam laboratorium dan mengarahkannya ke luar melalui sistem ventilasi yang dilengkapi dengan filter khusus untuk mengurangi risiko kontaminasi lingkungan.

Lemari asam umumnya dilengkapi dengan pintu geser transparan yang terbuat dari kaca atau bahan lain yang tahan terhadap bahan kimia, memungkinkan pengguna untuk mengamati proses eksperimen tanpa harus terpapar langsung. Dengan desain yang ergonomis dan fungsi pengaturan aliran udara, lemari asam menjadi perangkat esensial dalam menjaga keselamatan kerja di laboratorium, baik untuk penelitian akademik maupun industri.

Cara Penggunaan Lemari Asam (Fume Hood)

  1. Persiapan Sebelum Penggunaan
    • Pastikan lemari asam dalam kondisi bersih dan semua peralatan yang akan digunakan sudah tersedia di dalam lemari sebelum memulai eksperimen.
    • Periksa aliran udara untuk memastikan bahwa lemari asam berfungsi dengan baik. Ini bisa dilakukan dengan menempatkan selembar kertas di depan bukaan lemari; jika kertas tertarik ke dalam, berarti aliran udara bekerja dengan baik.
    • Atur tinggi pintu lemari asam sesuai kebutuhan. Umumnya, pintu harus berada pada posisi yang cukup rendah untuk melindungi wajah dan tubuh pengguna dari paparan langsung.
  2. Penggunaan Saat Eksperimen
    • Hindari menyimpan bahan atau alat yang tidak diperlukan di dalam lemari asam untuk memastikan sirkulasi udara tetap optimal.
    • Selalu lakukan semua kegiatan yang berpotensi menghasilkan uap atau gas berbahaya di dalam lemari asam, dengan pintu lemari tetap tertutup atau setidaknya dalam posisi yang minimal terbuka.
    • Gunakan alat pelindung diri (APD) seperti sarung tangan, kacamata pelindung, dan jas lab saat bekerja dengan bahan kimia.
  3. Setelah Penggunaan
    • Setelah selesai, bersihkan area kerja di dalam lemari asam dan buang sisa bahan kimia sesuai prosedur yang aman.
    • Matikan sistem ventilasi jika tidak lagi diperlukan, dan pastikan pintu lemari tertutup rapat.
    • Lakukan pengecekan rutin terhadap kondisi filter dan sistem ventilasi untuk memastikan lemari asam selalu dalam kondisi optimal.

Lemari asam dari PT. Karya Nadiso Utama menggabungkan teknologi mutakhir dengan material berkualitas tinggi, menjamin keamanan dan durabilitas di laboratorium Anda. Dengan desain yang ergonomis dan ramah pengguna, produk ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi kerja. Ditambah lagi, layanan purna jual kami yang responsif dan opsi penyesuaian yang fleksibel menjadikan lemari asam ini pilihan tepat bagi mereka yang mengutamakan keselamatan, keandalan, dan keberlanjutan.

Kesimpulan

Lemari asam adalah perangkat vital dalam laboratorium yang berfungsi melindungi pengguna dari paparan zat kimia berbahaya melalui sistem ventilasi yang efisien. Penggunaan yang tepat dan pemeliharaan berkala sangat penting untuk memastikan keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan laboratorium. Dengan memahami pengertian dan cara penggunaan lemari asam, pengguna dapat memaksimalkan fungsinya dan mengurangi risiko kecelakaan kerja.